Monday 20 October 2008

Mereka Pasti Kiai

Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Arab berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa.

Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius, dalam bahasa Arab. Mereka terus berbicara dalam bahasa Arab dengan suara agak keras. Melihat hal itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka berdua sambil berucap "Amin, Amin, Amin!"

Gus Dur yang sedang berada di Bandara tersebut kemudian menghampiri mereka dengan heran.

"Loh, kenapa kalian berkerumun di sini?" tanyanya dengan penuh keingintahuan.

"Mereka ini terlihat sangat fasih berdoa Gus, apalagi mereka pakai surban, mereka itu kan pasti kiai..." (ahm)

dikutip dari okezone.com

Kiamat Sudah Dekat

Di masa bangsanya masih berjaya, seorang Raja Viking yang suka mabuk ditemani oleh ajudannya sedang duduk-duduk di sebuah kedai hendak memesan minuman.

"Mari kita minum dua botol bir dan wishky!" kata raja Viking kepada ajudannya.

"Lima botol bir dan wishky!!!" terika si kepala suku kepada penjaga kedai.

Sementara mereka menunggu minuman yang belum diantar, tiba-tiba, ada seorang pria berpakaian jubah hitam, ia seorang pendeta, berdiri di depan Raja Viking dan ajudan itu sambil membawa papan kayu yang bertuliskan:

"KIAMAT SUDAH DEKAT!!!"

Setelah membaca tulisan itu, tiba-tiba, si raja Viking berteriak kepada pelayan kedai, "CEPAAAT!!!" (ahm)dikutip dari www.okezone.com

Menyengsarakan Anggota DPR

Suatu hari di negara entah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan di negeri lain. Semua orang yang berpangkat Wakil, dinaikkan pangkatnya. Wakil Presiden jadi Presiden, Wakil Direktur jadi Direktur, dan Wakil Komandan jadi komandan dsb..dsb..

Yang penting, dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada dobel posisi, itu bisa diatur pembagian tugasnya.

Masalah pembengkakan anggaran, semua ditanggung oleh negara. Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata DPR menolak. Betul-betul menolak dengan keras.

Bahkan sangat keras. Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan merubah status dari Wakil Rakyat menjadi Rakyat! (ahm)
dikutip dari www.okezone.com

100.000 Per Minggu

Gus Dur sedang melakukan inspeksi mendadak di kantor Abdurrahman Air (AWAIR) yang ditanganinya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di kantor keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu, nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Gus Dur segera menghampiri pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah Gus Dur dan berkata, "Hmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribuan. Ia mengulurkannya pada si pemuda "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sini. Aku tak mau melihatmu lagi." Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara.

Lalu dengan muka berwibawa Gus Dur melihat stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi mana pemuda malas tadi?" tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Dia bukan karyawan sini Pak. Dia itu pengantar kue yang dipesan ajudan Bapak." (ahm)dikutip dari www.okezone.com