Monday 20 October 2008

100.000 Per Minggu

Gus Dur sedang melakukan inspeksi mendadak di kantor Abdurrahman Air (AWAIR) yang ditanganinya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di kantor keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu, nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Gus Dur segera menghampiri pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah Gus Dur dan berkata, "Hmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribuan. Ia mengulurkannya pada si pemuda "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sini. Aku tak mau melihatmu lagi." Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara.

Lalu dengan muka berwibawa Gus Dur melihat stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi mana pemuda malas tadi?" tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Dia bukan karyawan sini Pak. Dia itu pengantar kue yang dipesan ajudan Bapak." (ahm)dikutip dari www.okezone.com

No comments: